Perintah pembatasan plastik di UE secara bertahap memperkuat manajemen yang ketat, mulai dari penghentian peralatan makan dan sedotan plastik sekali pakai hingga penghentian penjualan bubuk flash baru-baru ini. Beberapa produk plastik yang tidak diperlukan kini menghilang dengan berbagai sistem.
Pada tanggal 24 Oktober, Komite Lingkungan Hidup Parlemen Eropa mengesahkan peraturan pengemasan Eropa yang baru, yang akan dibahas dan diubah lagi mulai tanggal 20 hingga 23 November. Mari kita lihat bersama, apa saja target pembatasan plastik Uni Eropa di masa depan dan produk plastik sekali pakai yang akan dilarang berikut ini?
Pertama, undang-undang pengemasan yang baru melarang penggunaan tas dan botol kecil sekali pakai.
Peraturan melarang penggunaan bumbu kemasan sekali pakai, selai, saus, bola krim kopi, dan gula di hotel, restoran, dan industri katering, termasuk tas kecil, kotak kemasan, nampan, dan kotak kemasan kecil. Menghentikan penggunaan kosmetik sekali pakai dan produk kebersihan di hotel (produk cair kurang dari 50 mililiter dan produk non cair kurang dari 100 gram): botol sampo, pembersih tangan dan botol shower gel, serta sabun sachet sekali pakai.
Setelah undang-undang disetujui, barang-barang sekali pakai ini perlu diubah. Hotel harus menggunakan botol sabun mandi berukuran besar yang dapat didaur ulang, dan restoran juga harus membatalkan pasokan beberapa bumbu dan layanan pengemasan.
Kedua, untuk supermarket dan belanja rumah,buah-buahan dan sayuran dengan berat kurang dari 1,5 kilogram dilarang menggunakan kemasan plastik sekali pakai, termasuk jaring, tas, nampan, dll. Sementara itu, penggunaan kemasan plastik pada produk ritel bundel (terdiri dari kaleng, palet, dan kemasan) akan dilarang. dilarang, dan konsumen tidak lagi terdorong untuk membeli produk yang “bernilai tambah”.
Selain itu, undang-undang pengemasan yang baru juga mengatur bahwa oleh31 Desember 2027, semua minuman curah siap minum di tempat harusgunakan wadah ramah lingkungan seperti gelas dan gelas keramik. Jika perlu dikemas dan dibawa pulang, konsumen perlu membawanya sendiriwadah dan botoluntuk mengisinya.
Mulai dari1 Januari 2030, 20%dari semua kemasan botol minuman yang dijual di supermarket pastidapat didaur ulang.
Teman-teman di industri terkait perlu merencanakan rencana penggantian kemasan produk terlebih dahulu dan memilih pemasok yang ramah lingkungan.
Kontennya bersumber dari Spanish Chinese Street.
Waktu posting: 11 November-2023